BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Siyasah dapat di artikan sebagai suatu politik, sedangkan istilah siyasah syar’iyah
adalah sutau politik yang berlandaskan syari’at islam. Apabila kita berbicara
tentang politik , maka pasti kita akan membicarakan suatu pemerintahan, dan
apabila kita berbicara tentang siyasah syar’iyah, maka pasti kita akan membicarakan
tentang khilafah, yaitu suatu lembaga pemerintahan yang berdasarkan Al-Qur’an,
As-Sunnah dan ijma para sahabat.
Permasalahannya dijaman yanag termodernisasi ini
sedikit sekali negara-negara yang masih menggunakan siyasah syar’iyah
sebagaimana yang telah di contohkan oleh Rasululloh dan khulafa Ur-Rasyidin,
negara-negara islam dewasa ini telah terbagi kedalam dua pengertian, yaitu: Negara islam yang
benar-benar berlandaskan syari’at islam dan negara yang mayoritas umat muslim.
Didalam makalah ini akan diuraikan karakteristik dari
klasifikasi negara-negara islamtersebut dan negara-negara mana saja yang
benar-benarberlandaskan syari’at dan
akan dicantumkan pula beberapa negara yang mayoritas umat muslim, dan menjelaskan
dasar hukum suatu khilafah.
1.2 Rumusan Masalah
A.
Apakah karakteristik negara-negara islam itu?
B.
Apa sajakah klasifikasi dari negara-negara islam
tersebut, dan apa saja contohnya?
C.
Apakah dasar hukum menta’ati suatu pemerintahan?
1.3 Tujuan
Penulisan
A.
Menjelaskan karakteristik negara-negara islam.
B.
Mengklasifikasikan negara-negara islam beserta
contohnya
C.
Menuliskan dasar hukum mena’ati suatu
pemerintahan
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik negara-negara islam
1. N
Islam di Afghanistan mempunyai penganut agama Islam
kira-kira 99 peratus. Di antara mereka terdapat lapan puluh peratus adalah puak
Sunnah
dari Sekolah Hanafi; yang lain adalah Syiah, majoriti yang Penduabelas bersama bilangan lebih kecil Ismailis. Terdapat juga pengaruh kuat Sufisme
di kalangan kedua-dua komuniti Sunnah dan Syiah.
2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar